Inilah 7 Pantai Tempat Surfing Terpopuler Di Bali
Inilah 7 Pantai Tempat Surfing Terpopuler Di Bali. Olah raga berselancar (surfing) adalah kegiatan yang paling banyak
dilakukan turis asing kala berkunjung di Bali. Mereka biasanya mencari
informasi dari berbagai sumber mengenai lokasi yang tepat dengan kondisi
ombak yang cukup besar serta memiliki gulungan yang tidak mudah pecah.
Dan pantai-pantai di pulau Bali banyak yang memiliki syarat seperti ini.
Namun sayangnya, belum semuanya dieksplorasi sebagai tempat bermain
selancar yang mengasyikkan terutama karena permasalahan akses. Berikut
ini informasi 7 tempat yang paling populer untuk kegiatan wisatawan
mancanegara tersebut.
Pantai yang dikunjungi wisatawan yang dikenal sebagai surf spot populer di wilayah Bali adalah sebagai berikut:
1. Pantai Kuta
Inilah obyek liburan yang terkenal di Bali dan bukan saja untuk
peselancar. Namun siapapun yang datang baik turis asing maupun domestik,
tua maupun muda dan pria ataupun wanita, jika berlibur ke pulau ini,
pasti menyempatkan diri untuk berkunjung ke pantai Kuta. Tempat ini
seolah menjadi magnet bagi pendatang apalagi lokasinya sangat dekat dari
bandara Ngurah Rai.
Memang, sebagian besar pro surfer pada akhirnya berpindah ke lokasi
lain yang lebih menantang dan sepi, tetapi biasanya mereka tetap
menyempatkan diri bermain dan menari di atas ombak dengan menggunakan
papannya di Kuta ini. Alasannya sebagai pemanasan sebelum menjajal
barrel (ombak bergulung) yang ada di tempat lain. Tempat surfing yang
spesifik di sebut Kuta Reef, yang berjarak 800 meter dari tepi pantai.
Anda perlu menggunakan kapal khusus ke sana. Di kawasan ini banyak
tersedia kursus atau sekolah surfing.
2. Dreamland
Pantai terkenal ini juga disebut sebagai “New Kuta” karena memiliki
banyak kesamaan. Bagi penggemar selancar di laut, kondisi Dreamland dan
Kuta sama-sama memiliki ombak jenis hollow, yaitu memiliki ciri khas
tinggi dan besar serta arusnya kencang atau cepat. Tetapi hollow ini
tidak bergulung. Makanya kejadian wipe out yaitu terbanting dan
tergulung di ombak yang ada di kedua pantai populer di Bali Selatan ini
sangat jarang terjadi, kecuali di area Kuta Reef.
Khusus di Dreamland, ada bagian yang berkarang tajam, dan di bagian
lain berpasir putih. Biasanya peselancar menyukai wilayah berkarang
walau beresiko. Lokasi seperti ini dipilih dengan alasan agar tidak
terganggu oleh kehadiran wisatawan lain yang sedang berenang di pinggir
pantai.
3. Pantai Suluban (blue point beach)
Tempat yang paling ideal bagi wisatawan yang suka olahraga surfing.
Seperti yang ditulis oleh Wisatania, pantai Suluban merupakan lokasi
yang super ekstrim. Ombaknya yang bergulung (kategori barrel) seolah
mengundang peselancar pro untuk menyusuri “goa air” di tengahnya.
Dan hingga saat ini, Pantai Suluban adalah tempat yang paling
ekstrim di Bali untuk ombaknya. Kondisi lain yang mendukung adalah,
lokasinya di balik bukit. Anda butuh tenaga ekstra untuk menuruni bukit
sebelum sampai di Blue Point Beach ini. Dan suasana ekstrim lainnya
adalah kondisi tepi pantai yang berkarang tajam. Makanya tidak banyak
yang datang ke sini kecuali jika ingin berselancar, fotografer
profesional maupun turis wanita yang ingin berjemur tanpa pakaian sambil
menunggu kekasih yang sedang berjuang menaklukan ombak dengan papannya.
Kondisi Suluban memang tidak seganas pantai Bangko-bangko yang
merupakan obyek menarik di Lombok yang sudah dikenal sebagai ombak
terbaik dan popularitas keganasannya nomer enam di dunia. Pada saat high
season, biasanya beberapa turis dari Australia datang ke Blue Point ini
lalu membuka tenda dan bermalam. Makanya Suluban sangat terkenal di
kalangan turis yang berasal dari Australia.
4. Green Bowl Beach
Beberapa orang menyebutnya sebagai Bali Cliff
karena dulu ada hotel terkenal bernama tersebut di kawasan bukit ini.
Lokasi surfing yang mirip dengan Suluban, tetapi di pantai ini,
kombinasi antara hollow dan barrel terjadi secara bergantian. Silakan
anda akses tempat ini melalui Taman Budaya GWK ke arah selatan beberapa
kilometer lagi.
Kondisi kombinasi hollow dan barrel ini dimanfaatkan oleh
profesional surfer sebagai waktu istirahat sejenak di atas ombak untuk
menanti kedatangan barrel. Tempat ini juga merupakan salah satu daerah
tersebunyi di Bali yang membutuhkan tenaga ekstra saat menuruni bukit
menuju bibir pantainya. Di sini, beberapa turis wanita dengan santai
berjemur tanpa busana karena lokasinya yang sepi dan berkarang.
5. Pantai Madewi
Lokasi berselancar ini adalah yang paling jauh yaitu terletak di Bali
Barat. Jika anda ingin mengunjungi pelabuhan Gilimanuk, maka akan
melewati tempat ini jika berangkat dari Denpasar atau Kuta sejauh 72
kilometer. Tempat berselancar baru bagi wisatawan ini memiliki kondisi
ombak yang bergerak cepat serta besar.
Sayangnya, banyak terdapat hewan bulu babi yang gatal dan menyengat
di pinggir Medewi, jadi tidak ditemukan bule yang sedang berjemur.
Surfer amatir yang ingin beralih ke pro, biasanya menjadikan pantai
Medewi di Jembrana ini sebagai tempat latihan. Bagi anda yang sedang
dalam tahap belajar, tempat ini tidak disarankan karena ombaknya terlalu
tinggi.
6. Nusa Lembongan
Tempat wisata eksklusif di Bali bagi wisatawan
ini, memiliki beberapa titik surfing yang menantang. Lokasi tersebut
adalah di Laserasi dan di Shipwrecks. Peselancar biasanya langsung
menuju kedua titik tersebut. Jika anda tidak ingin menari di ombak
dengan papanmu, anda juga dapat mengunjungi blue lagoon yang yang sangat
indah maupun bermain watersport di ponton yang disediakan oleh operator
penyeberangan mewah.
Bagi yang ingin menghemat biaya menyeberang ke nusa Lembongan,
dapat melakukan penyeberangan dari pelabuhan Padang Bay maupun Sanur.
Tetapi anda tidak dapat menikmati fasilitas watersport di tengah laut
karen eksklusif sifatnya.
7. Pantai Uluwatu
Ini merupakan tempat berselancar yang paling sering digunakan untuk
perlombaan. Ketinggian ombak di Uluwatu ini bisa mencapai 10 kaki.
Memang tidak se-ekstrim Blue Point beach, tetapi karena akses Uluwatu
lebih mudah dan lokasinya sudah populer, maka lebih sering digunakan
sebagai spot kejuaraan surfing tingkat internasional.
Kondisi ombak di Uluwatu merupakan kombinasi antara hollow dengan
barrel. Bahkan pada saat musim ombak (mei hingga oktober), barrel lebih
dominan di sini.
Demikianlah tujuh pantai di Bali yang terkenal sebagai tempat
surfing yang menantang. Lokasinya yang pada umumnya tersembunyi dan
berada di balik bukit semakin menambah penasaran bagi kalangan surfer
pro. Popularitas ke tujuh obyek tersebut, tidak diragukan lagi oleh
turis yang menggemari kegiatan menantang tersebut. Apakah Anda tertarik
mencoba?
Comments
Post a Comment